Maluku Tengah Jadi Sentra Padi, Demplot IndoGAP Jadi Wahana Strategis Perbenihan
Kabupaten Maluku Tengah dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi di Provinsi Maluku. Keberadaan IP2MP menjadi sangat strategis dalam mendukung pengembangan perbenihan padi, baik untuk wilayah Maluku Tengah maupun provinsi secara keseluruhan. Karena itu, kegiatan Diseminasi Standar Instrumen Pertanian difokuskan pada demplot penerapan Indonesian Good Agricultural Practices (IndoGAP). Demplot ini dirancang sebagai wahana belajar strategis, mengingat kawasan sekitar IP2MP Makariki juga menjadi lokasi rencana cetak sawah pada tahun 2026.
Dalam sambutannya, Kepala BRMP Maluku Gunawan menyampaikan bahwa target luas tambah tanam (LTT) padi reguler di Maluku pada 2025 mencapai 26.249 hektare, sedangkan padi gogo ditargetkan seluas 11.484 hektare. Hasil panen padi tersebut akan diproses menjadi benih Inpago 13 kelas benih sebar, sebagai bagian dari dukungan terhadap program strategis Kementerian Pertanian.
Pada kegiatan bimbingan teknis, petani dusun sion (kelompok tani agrotec makariki) dan pelajar SMK N 4 Maluku tengah diperkenalkan dengan teknik panen baik secara manual maupun menggunakan alat modern berupa combine harvester. Peserta bimtek dibagi dalam tiga kelompok untuk mempelajari anatomi tanaman padi dan teknik perhitungan produksi. Antusiasme peserta terlihat tinggi, terlebih saat masing-masing kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi singkatnya di akhir kegiatan.
Dengan kehadiran peserta pada bimtek ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman seputar budidaya padi serta menumbuhkan kembali minat masyarakat untuk menanam padi. Hal ini menjadi penting mengingat saat ini harga beras di tingkat konsumen telah mencapai Rp17.000 per kilogram, sehingga peningkatan produksi padi lokal menjadi peluang besar bagi petani.
Panen demplot dilakukan pada hamparan seluas 1,5 hektare dengan taksasi produksi mencapai 3,5 ton. Meski demikian, tantangan produksi padi masih cukup besar, di antaranya curah hujan tinggi yang menyulitkan pengendalian gulma serta serangan hama burung karena hamparan padi menjadi satu-satunya di kawasan tersebut.
https://www.facebook.com/share/p/16T9mAUCNm/