BRMP Maluku Lakukan Monitoring dan Penanaman Padi Gogo di Pulau Terluar
Selaru, 28 November 2025 — Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Maluku bersama berbagai instansi terkait melaksanakan kegiatan monitoring dan penanaman padi gogo Musim Tanam I (MT I) di lahan Kelompok Tani Tukofu, Desa Kandar, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Kegiatan di pulau terluar yang berbatasan dengan Australia ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pengembangan padi gogo di wilayah sentra produksi.
Kehadiran para pejabat penting semakin menegaskan komitmen pemerintah. Hadir Kepala BRMP Maluku yang juga PJ Swasembada Pangan Provinsi Maluku, Dr. Gunawan, S.TP., M.Si., PJ Swasembada Pangan KKT Jakob Mathias Ayal, SP, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Dr. Ilham Tauda, SP., M.Si., Kepala BBPPTP Dr. Kardiyono, Kepala Bidang Penyuluhan Distan Maluku Vonne M. Siahaya, SP., M.Si., Camat Selaru, Forkopimcam, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta para tokoh adat dan penyuluh lapangan. Kehadiran mereka menjadi dukungan moral bagi kelompok tani Desa Kandar yang selama ini menjadi tulang punggung produksi padi gogo di Selaru.
Sebelum penanaman dimulai, rombongan disambut secara adat oleh pemuka adat Desa Kandar. Tarian khas Selaru menjadi simbol penghormatan sekaligus memperlihatkan kekayaan budaya yang menyatu dengan kehidupan pertanian masyarakat. Suasana penyambutan yang hangat dan penuh kearifan lokal semakin menegaskan bahwa pengembangan pertanian bukan hanya soal produksi, tetapi juga tentang menjaga identitas budaya masyarakat pulau terluar.
Dalam laporan monitoring, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Tanimbar Jemy Watumlawar, SP, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah provinsi yang turun langsung ke lapangan. Ia menegaskan bahwa program ini selaras dengan visi Bupati dan Wakil Bupati KKT 2025–2029: “Tanimbar Maju, Mandiri, Adil, Berkelanjutan, dan Unggul.” Ditambahkan pula bahwa Kabupaten Kepulauan Tanimbar menargetkan Luas Tambah Tanam (LTT) tahun 2025 mencapai 4.507 hektare dengan dukungan benih padi gogo sebanyak 180,28 ton dari Kementerian Pertanian. Kecamatan Selaru sendiri memberikan kontribusi besar dengan 800 hektare, termasuk 400 hektare di Desa Kandar.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Dr. Ilham Tauda menyampaikan apresiasi dari Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa. Ia menegaskan bahwa Kepulauan Tanimbar adalah wilayah dengan potensi padi gogo terbesar di Provinsi Maluku, yakni 4.507 hektare dari total potensi 11.000 hektare. Sementara itu, Kepala BRMP Maluku Dr. Gunawan menekankan bahwa upaya ini merupakan bagian dari program nasional menuju swasembada pangan. Ia mengungkapkan bahwa pada 31 Desember 2025 nantinya Menteri Pertanian dijadwalkan mengumumkan capaian besar Indonesia dalam memasuki era swasembada.
Kegiatan di Desa Kandar ditutup dengan prosesi penanaman padi gogo oleh seluruh tamu undangan. Usai penanaman, dilanjutkan dialog antara BRMP Maluku, Dinas Pertanian Provinsi Maluku, serta kelompok tani setempat untuk membahas kebutuhan dasar petani, tantangan teknis, dan peluang peningkatan produktivitas pada musim tanam berikutnya. Momentum ini menegaskan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, daerah, dan masyarakat sebagai pondasi kuat dalam membangun pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan di kawasan perbatasan Indonesia.