BRMP Maluku Kawal Ketahanan Pangan di Kecamatan Way Apo, Kabupaten Buru
Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Maluku melalui Utoyo (PJ Kabupaten Buru) dan Idris (staf teknisi) terus mendampingi petani Kecamatan Way Apo, Kabupaten Buru, dalam menjaga ketahanan pangan. Meski sebagian besar tanaman saat ini baru berusia 70 hari setelah tanam (HST) dan akan menghadapi musim kering, rencana tanam berikutnya tetap dipersiapkan, terutama pada Desember 2025.
Di Desa Wainetat, Poktan Ngesti Tunggal telah lebih dulu melakukan penanaman sejak 3 September 2025, sementara Poktan Podo Rukun masih tertunda karena saluran irigasi belum diperbaiki. Desa Wanareja juga bergerak, di mana Poktan Wonosari dan Waiaha mulai mengolah lahan dengan target tanam pada 25–27 September, sedangkan Poktan Setia Kawan masih menunggu perbaikan irigasi. Luas lahan yang diproyeksikan mencapai 100 hektare.
Sejumlah desa lain juga mencatat perkembangan positif. Poktan Sarimukti dan Sari Murni di Desa Waikerta sudah menanam, sementara Karya Teladan masih menyiapkan lahan untuk tanam September. Di Desa Waikasar, persiapan dilakukan untuk tanam Oktober. Adapun Desa Savana Jaya masih menunggu perbaikan irigasi dengan target 350 ha yang melibatkan tiga kelompok tani. Desa Waitele menyiapkan tanam lanjutan November setelah tanaman Poktan Benggawan berusia 70 HST.
BRMP menegaskan komitmennya mengawal petani agar tetap produktif di tengah tantangan iklim dan infrastruktur. Dengan dukungan teknis dan pendampingan intensif, diharapkan seluruh desa di Kecamatan Way Apo mampu menjaga produksi pangan secara berkelanjutan sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.