BRMP Maluku Kawal Percepatan LTT Padi Gogo di Air Lou
Untuk mendukung Program Strategis Kementerian Pertanian dan mempercepat realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) padi lahan kering (gogo), Tim BRMP Maluku melakukan kunjungan lapangan ke Desa Air Lou, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon pada 26 November 2025. Tim yang terdiri dari Tineke Latumeten, S.M. Nikijuluw, Abdul Rahman, dan Jack Deswert ini meninjau pertumbuhan dan kondisi pertanaman padi gogo sekaligus berdiskusi dengan Ketua Jemaat sekaligus Koordinator Petani Kayeli, Ibu Pendeta Melissa Souissa, serta petani setempat, Ibu Ice Ririmase.
Kendala utama yang dihadapi petani yaitu keterlambatan pemupukan akibat stok pupuk yang terbatas dan distribusi bantuan yang tidak tepat waktu. Petani hanya dapat melakukan pemupukan manual menggunakan campuran NPK dan Urea (2:2) sebanyak satu gelas aiso per tanaman tanpa dukungan alat seperti handsprayer. Penyiangan yang tidak optimal serta kondisi lahan yang mengandalkan curah hujan semakin mempengaruhi kualitas pertumbuhan. Dengan jarak sumber air mencapai 200 meter, petani pun harus berjuang ekstra untuk mempertahankan kelembaban tanah pada lahan padi gogo yang tergolong lahan tadah hujan.
Melalui pendampingan ini, BRMP Maluku terus berusaha mengawal produktivitas petani di tengah tantangan iklim, infrastruktur, dan terbatasnya sarana produksi. Para petani berharap adanya pelatihan pembuatan pupuk organik, pestisida nabati, serta bantuan alsintan seperti hand tractor dan handsprayer untuk meningkatkan efisiensi kerja. Dengan harapan adanya dukungan teknis yang lebih kuat dan pemanfaatan teknologi modern dari instansi pemerintah dan stakeholder, diharapkan padi lahan kering di Kota Ambon dapat menghasilkan produksi yang lebih optimal, memperkuat ketahanan pangan daerah, serta mendorong kemandirian petani di wilayah Maluku.